Bupati Sula Hadiri Hari Anti Korupsi Sedunia di Bali
SANANA– Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus menghadiri seminar Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) atau Road To Hakordia, pada wilayah Direktorat V-Kedeputian Koordinasi dan Supervisi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang diselenggarakan di Kabupaten Badung, Kota Bali, Kamis, 25 November 2022.
Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sula, Sekretaris Daerah (Sekda) Sula, Admin MCP, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turut hadir dalam seminar tersebut.
Dalam kegiatan itu, dihadiri langsung oleh Dr. Nurul Gufron S,.H.M.H, Pimpinan KPK RI Wayan Koster, Gubernur Bali Teguh Narutomu, Irsus Kemendagri Budi Waluya, Direktur Kordinasi dan Supervisi Wilayah V Muhammad Masykur, SE MM. CFRA. QIA CGCAE BPKP Provinsi Bali dan Moderator Putu Naning Djayaningsih (Irda Denpasar.
Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus, melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Maulana Usia mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai pencegahan Korupsi perbaikan tatakelola dan peningkatan kapasitas layanan publik melalui peran MCP.
ia menyebutkan, dalam kegiatan itu juga di hadiri oleh beberapa peserta yang terdiri dari 7 provinsi, yakni Provinsi Maluku Utara beserta Kabupaten Kota, Provinsi Maluku serta Kabupaten Kota, Provinsi Bali serta Kabupaten Kota, Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Kabupaten Kota, Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Kabupaten Kota, Provinsi Papua serta Kabupaten Kota,
dan Provinsi Papua Barat serta Kabupaten Kota-nya.
Kemudian, kata Maulana, peserta disuguhkan pameran integritas atau Integrity Expo oleh panitia penyelenggara selama dua hari.
“Jadi kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24 sampai dengan 25 November 2022,” jelasnya.
Lanjut Maulana, ia memaparkan, di kegiatan itu peserta diwajibkan mengikuti seminar.
“Jadi seminar yang diikuti itu adalah seminar MCP kewilayahan lima ((V), peran MCP dalam pencegahan korupsi, perbaikan tata kelola dan peningkatan kualitas layanan publik di Kabupaten Kota,” sambung Maulana.
Menurut ia, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengoptimalisasi peran pemerintah daerah dalam pencegahan korupsi.
“Dengan kegiatan seperti ini kita bisa sadar dalam mengelola keuangan daerah,” ujarnya.
“Para Irbansus Inspektorat Pemda sewilayah Direktorat V, agar melakukan penertiban, pemulihan dan penyelamatan aset pemda dan BUMN di wilayah lima (V), untuk bisa mengelola keuangan daerah dengan baik,” tambahnya. (Kano)
